Keluarnya Nanah dari Kemaluan seringkali langsung diasosiasikan dengan kencing nanah atau gonore. Namun, anggapan ini tidak selalu tepat. Penting untuk memahami bahwa ada beberapa kondisi medis lain yang juga bisa menyebabkan gejala serupa. Identifikasi penyebab yang akurat adalah kunci untuk penanganan dan pengobatan yang tepat dan efektif.
Salah satu penyebab paling umum Keluarnya Nanah dari Kemaluan selain gonore adalah klamidia. Klamidia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Gejalanya bisa sangat mirip dengan gonore, termasuk keluarnya cairan abnormal dari penis atau vagina, seringkali berwarna putih atau kekuningan.
Infeksi saluran kemih (ISK) juga bisa menjadi pemicu. Meskipun ISK lebih sering menyebabkan urine keruh atau berbau, dalam beberapa kasus parah, dapat juga terjadi Keluarnya Nanah dari Kemaluan. Ini biasanya disertai rasa nyeri saat buang air kecil dan frekuensi buang air kecil yang meningkat secara signifikan.
Pada pria, uretritis non-gonore (UNG) adalah penyebab umum lainnya. UNG adalah peradangan pada uretra yang tidak disebabkan oleh gonore. Penyebabnya bisa bermacam-macam, termasuk klamidia, Mycoplasma genitalium, atau bahkan iritasi kimia. Gejala utamanya adalah keluarnya nanah atau cairan dari penis, disertai nyeri.
Pada wanita, servisitis atau peradangan pada leher rahim juga bisa menyebabkan Keluarnya Nanah dari Kemaluan. Servisitis dapat disebabkan oleh berbagai infeksi, termasuk klamidia, gonore, atau vaginosis bakterial. Cairan yang keluar bisa berupa nanah, lendir, atau cairan keruh dengan bau tidak sedap.
Vaginosis bakterial (VB) juga merupakan kondisi yang sering disalahpahami. VB adalah ketidakseimbangan bakteri alami di vagina, yang bisa menyebabkan keluarnya cairan putih keabuan dengan bau amis. Meskipun bukan nanah murni, konsistensi cairan bisa menyerupai, dan memerlukan diagnosis medis yang tepat.
Penting untuk tidak melakukan diagnosis mandiri. Jika mengalami Keluarnya Nanah dari Kemaluan, segera konsultasikan dengan dokter atau fasilitas kesehatan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan tes lainnya untuk menentukan penyebab pasti. Ini memastikan Anda mendapatkan pengobatan yang akurat.
Diagnosis yang tepat sangat krusial karena pengobatan untuk setiap kondisi berbeda. Mengobati sendiri atau menunda pengobatan dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas atau penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain. Prioritaskan kesehatan Anda dengan mencari bantuan profesional medis segera.